Tao Kisah Tao Sipinggan merupakan rangkaian dari kisah terjadinya Tao Silosung yang dilatarbelakangi perkelahian 2 (dua) orang kakak beradik yang memiliki kesaktian yakni Datu Dalu dan Sahang Maima.
Tao Sipinggan (Danau Sipinggan) berada di Desa Pargaulan, Kecamatan Lintongnihuta sekitar 13 Km dari Kota Doloksanggul dengan luas sekitar 6 ha. Bentuk danau ini menyerupai pinggan (piring) dengan areal terdalam sekitar 3 meter. Di lokasi ini terdapat berbagai jenis ikan tawar sehingga sering dikunjungi para pemancing dari berbagai tempat. Warga sekitar menyebutkan bahwa usia dari danau ini sekitar 400 tahun dan belum dikelola oleh Pemerintah maupun masyarakat. Lokasi ini berada pada titik koordinat N 2.257601, E 98.854702 dan merupakan milik keturunan Marga Lubis generasi dari datu Dalu maupun Sahang Maima.
Kisah Tao Sipinggan merupakan rangkaian dari kisah terjadinya Tao Silosung yang dilatarbelakangi perkelahian 2 (dua) orang kakak beradik yang memiliki kesaktian yakni Datu Dalu dan Sahang Maima. Perkelahian mereka dipicu oleh hilangnya tombak peninggalan orang tua mereka oleh Sahang Maima. Dalam perkelahian tersebut, Datu Dalu melemparkan lesung yang menjadi Tao Silosung yang berarti danau berbentuk lesung. Sahang Maima membalasnya dengan melemparkan piring dan lokasi jatuhnya piring menjadi sebuah danau berbentuk piring itulah Tao Sipinggan.