Tao Silosung (Danau Silosung) berada di Desa Siponjot, Kecamatan Lintongnihuta sekitar 10 Km dari Kota Doloksanggul dengan luas sekitar 10 ha dan berada titik koordinat N 2.269788, E 98.824791. Bentuk danau ini menyerupai lesung dengan areal terdalam sekitar 3 meter. Di sebelah timur berbatasan dengan pemukiman warga, sebelah barat dengan jalan, sebelah selatan dengan jalan dan sebelah utara dengan perkebunan warga. Airnya sangat jernih sehingga sering dipergunakan sebagai pemandian dan juga untuk air minum. Danau ini sangat melegenda di kalangan masyarakat Batak dan  diperkirakan berusia sekitar 400 tahun dan belum dikelola oleh Pemerintah maupun masyarakat. Lokasi ini merupakan milik keturunan Marga Lubis generasi dari Datu Dalu maupun Sahang Maima.

Dikisahkan bahwa terjadinya Tao Silosung dilatarbelakangi perkelahian 2 (dua) orang kakak beradik yang memiliki kesaktian yakni Datu Dalu dan Sahang Maima. Mereka memiliki pusaka dari orang tua mereka berupa sebuah tombak. Suatu ketika Sahang Maima meminjam tongkat tersebut dari abangnya namun tombak tersebut hilang dan tidak pernah kembali sehingga terjadilah perkelahian diantara mereka. Datu Dalu yang sudah sangat marah melemparkan lesung dan lokasi jatuhnya lesung tersebut  menjadi sebuah danau berbentuk lesung dan itulah Tao Silosung.