Di gua tersebutlah Boru Pasaribu melahirkan Raja Manghuntal yang kemudian dinobatkan menjadi Raja Sisingamangaraja I. Dari sinilah awal sejarah generasi Raja Sisingamangaraja I hingga Raja Sisingamangaraja XII.
Gua Partonunan berada di bagian tengah Kawasan Tombak Sulu-Sulu di Desa Marbun Tonga Marbun Dolok, Kecamatan Baktiraja. Gua ini berbentuk Rumah Adat Batak dengan tinggi sekitar 1,5 meter, panjang 1 meter dan kedalaman 3 meter. Gua ini berada di bagian tengah Kawasan Tombak Sulu-Sulu dengan jarak sekitar 50 meter dari shelter Tombak Sulu-Sulu. Lokasi ini dianggap sakral sehingga masyarakat atau pengunjung biasanya meletakkan sirih (untuk persembahan) sebagai bentuk “penghormatan” kepada lokasi ini. Di sekitar gua terdapat bebatuan besar yang tertahan oleh akar-akar kuat pohon Sanghamadeha sehingga bebatuan tersebut tersusun sedemikian rupa disana. Lokasi ini dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan. Boru Pasaribu, Ibunda Raja Sisingamangaraja I dulunya mendiami Tombak Sulu-Sulu. Kegiatan sehari-hari Boru Pasaribu adalah bertenun di gua yang terdapat di Tombak Sulu-Sulu