Dikisahkan bahwa Hariara Tunghot berasal dari Tongkat Raja Sisingamangaraja I yang ditancapkan ke tanah dan tumbuh menjadi pohon besar.
Hariara Tunghot berada di tepi Jalan Raya Bakara, di Desa Sinambela, Kecamatan Baktiraja. Hariara Tunghot berupa pohon besar peninggalan Raja Sisingamangaraja I. Jarak dari Kota Doloksanggul ke lokasi ini sekitar 15 Km dan berada pada titik koordinat N 2.320338, E 98.826537.Batas-batas lokasi Hariara Tunghot ini yakni: sebelah timur dengan bukit, sebelah barat dengan jalan raya, sebelah selatan dengan kebun dan pemukiman warga, sebelah utara dengan lahan kosong milik warga. Tahun 2012 lalu pohon ini telah tumbang karena termakan usia namun kita masih dapat menyaksikan sisa pohon ini hingga sekarang. Pohon besar berdiameter 1 meter ini dikelilingi pagar batu dan besi dengan ukuran 20 x 10 meter dan diperkirakan usia dari pohon ini sekitar 500 tahun. Lokasi ini dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan dan merupakan milik dari keturunan Raja Sisingamangaraja.
Dikisahkan bahwa Hariara Tunghot berasal dari Tongkat Raja Sisingamangaraja I yang ditancapkan ke tanah dan tumbuh menjadi pohon besar. Pohon unik berbeda dengan pohon pada umumnya, dimana daunnya terbalik. Masyarakat sekitar juga menamai pohon ini sebagai “hau partanda” atau Pohon Pertanda karena pohon ini dapat memberikan isyarat / tanda tentang kebaikan dan juga nasib buruk bagi masyarakat sekitar.